Jakarta, Aktual.co —  Sebanyak lima kota di lima negara yang tergabung sebagai anggota lama jejaring ‘Kota Kreatif Dunia’ merekomendasikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sebagai Kota Kreatif Dunia Unesco, kata Wali Kota Pekalongan, Basyir Achmad.

“Lima kota tersebut, adalah Icheon, Korea Selatan; Aswan, Mesir; Santa Fe, Amerika Serikat; Hangzhou, Tiongkok; dan Kanzawa, Jepang,” katanya di Pekalongan, Kamis (11/12).

Ia mengatakan bahwa keberhasilan Kota Pekalongan meraih prestasi sebagai kota berkategori seni dan rakyat ini harus bisa dipertahankan dengan melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan potensi yang dimiliki daerah, khususnya kerajinan batik.

“Jika kita tidak mampu mempertahankan prestasi itu maka lembaga Unesco bisa mencabut penghargaan itu kembali,” katanya.

Ia mengatakan untuk meraih penghargaan dari lembaga Unesco itu, pemkot mengajukan persyaratan pada lembaga pendidikan dan kebudayaan dunia itu.

Akan tetapi, kata dia, pengajuan persyaratan pada lembaga pendidikan dan kebudayaan dunia itu tidak langsung bisa diterima karena harus ada kriteria-kriteria yang dipenuhi.

“Namun, dengan adanya dukungan dari semua pihak, seperti masyarakat, pelaku kerajinan dan SKPD maka pada 1 Desember 2014 Kota Pekalongan mendapatkan pengharggaan dari Unesco sebagai Kota Kreatif Dunia. Ada 27 kota dari 19 negara dunai menerima penghargaan Kota Kreatif Dunia dari Unesco,” katanya.

Menurut dia, untuk mempertahankan penghargaan dari Unesco, pemkot setempat berupaya melakukan kegiatan promosi dan menetapkan mata pelajaran batik di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah kejuruan.

“Selain itu, kami juga akan menyelenggarakan kegiatan workshop untuk melestarikan kerajinan batik, bahkan ingin mengundang desainer nasional untuk menyelenggaran kontes busana muslim dunia,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: