Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memasuki mobilnya usai diperiksa Bareskrim di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/7). Ahok diperiksa terkait proses pembelian lahan di Cengkareng Barat, Jakarta Barat. ANTARA FOTO/Reno Esnir/Spt/16.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Gerak Indonesia Emi Sulyuwati meyakini Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak akan memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Emi menekankan demikian sekaligus menepis klaim sepihak Ahok bahwa Mega telah mendukungnya.

“Selama rekomendasi belum keluar, kita punya peluang yang sama. Ahok hanya klaim, kita yakin penuh PDIP akan menunjuk kader terbaiknya untuk maju di Pilkada,” terangnya dalam konsolidasi relawan Tri Rismaharini (Risma) di Jakarta, Sabtu (20/8).

Disampaikan, wadah relawan Risma yakni Gerak Indonesia setelah konsolidasi membentuk posko relawan Risma di 267 Kelurahan se-DKI Jakarta. Tujuannya untuk menggalang sekaligus memastikan dukungan agar nantinya Risma benar-benar maju dalam Pilkada DKI.

“Sampai rekomendasi dikeluarkan DPP PDIP, kami akan terus deklarasi dan menyatakan dukungan pada Tri Rismaharini. Kami yakin Ibu Risma adalah kader terbaik saat ini,” jelas Emi.

Bertempat di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini, Gerak Indonesia yang terdiri dari beberapa elemen relawan diketahui menyepakati enam butir terkait dukungannya kepada Risma. Elemen relawan itu adalah Baris, Tameris, Paris, Amaris, Simetris, Artis, Selaris, K-Gris, Praktis, Agraris dan Gempur.

Enam kesepakatan itu, pertama bertekad mendukung Tri Rismaharini agar dicalonkan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Kedua, memohon kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memberikan rekomendasi pencalonan kepada Risma.

Ketiga, bertekad untuk memperkuat organisasi relawan sebagai bentuk dukungan terhadap Risma. Keempat, bertekad meluaskan dan memastikan terbentuknya organisasi relawan Tri Rismaharini sampai ke tingkat RT dan RW di 267 Kelurahan se-DKI Jakarta.

Kelima, relawan siap menjemput Risma ke Surabaya bersama seluruh organisasi yang terlibat sehari setelah rekomendasi dikeluarkan DPP PDIP. Dan, terakhir relawan bertekad memenangkan Risma sebagai gubernur perempuan pertama di DKI Jakarta.

Laporan: Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby