Jakarta, Aktual.com — Mungkin Anda pernah melihat seorang Muslim yang memiliki tanda dahi hitam pada keningnya saat berada di dalam Masjid. Namun pertanyaanya, benarkah dahi hitam itu merupakan tanda orang rajin salat yang sudah menjadi mitos masyarakat selama ini?

Sebelum membahas tentang hal tersebut, marilah kita menlisik terlebih dahulu tentang pembahasan ini. Tanda hitam di dahi banyak dijumpai di kalangan pria Muslim. Namun menariknya, pada kalangan kaum hawa tanda hitam ini tidak pernah dijumpai.

Di dalam Al Quran telah dijelaskan yaitu dalam QS.Al-Fath bahwa orang-orang yang bersama Rasulullah SAW memiliki sikap yang tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi mereka memiliki rasa kasih sayang yang besar terhadap sesama Muslim.

Dan, umat Muslim selalu menjalankan ibadah salat dengan khusyu untuk mencari ridho Allah SWT. Orang-orang ini juga memiliki tanda sujud pada wajahnya.

Banyak yang menafsirkan bahwa tanda sujud di wajah orang-orang yang bersama Rasulullah SAW itu merupakan gambaran tingkah laku mereka yaitu perilaku yang baik dan juga tabiat yang mencerminkan ajaran Islam.

Tanda sujud di wajah ternyata bukanlah tanda fisik pada wajah seorang Muslim. Jadi tanda hitam di dahi seseorang bukanlah tanda bahwa orang itu telah melaksanakan ibadah salat dengan rajin sekaligus khusyu.

QS. Al-Fath itu menjelaskan kepada seluruh umat Islam bukan hanya kaum Muslim saja melainkan juga untuk Muslimah. Selama ini tidak pernah terlihat seorang wanita yang memiliki tanda hitam di dahi mereka padahal banyak perempuan Muslim yang memiliki tingkat keimanan yang lebih tinggi dari kaum Adam.

Selain itu juga banyak Muslimah yang telah menjalankan ibadah salat dengan rajin dan juga khusyu, namun mereka tidak memiliki tanda hitam di dahi mereka.

Jika memang tanda hitam di dahi ciri orang rajin salat maka bukankah hal ini malah bisa menjadikan seorang Muslim menjadi sombong (riya) sehingga dapat merusak keimanan mereka.

Tetapi, banyak masyarakat Indonesia yang mempercayai bahwa orang yang mengenakan sorban dengan tanda hitam di dahinya maka mereka adalah orang rajin salat dan merupakan Ahli Surga.

Padahal semua pendapat itu belum tentu benar. Tanda hitam pada dahi seseorang bukan disebabkan oleh rajin salat atau lamanya mereka bersujud saat salat melainkan tanda hitam ini dapat muncul karena beberapa faktor dari luar, yakni:

1. Kondisi kulit manusia. Ada beberapa jenis kulit manusia salah satunya yaitu kulit sensitif. Jenis kulit ini begitu rentan dengan beberapa kondisi lingkungan. Jika kulit wajah Anda merupakan kulit yang sangat sensitif maka kemungkinan besar memiliki tanda hitam pada dahi.

2. Kondisi sejadah yang kasar. Penyebab ini berasal dari gesekan keras saat sujud. Bila hal ini dilakukan secara berulang kali maka dapat menyebabkan tanda hitam pada dahi.

Tanda Muslim yang rajin salat merupakan sesuatu yang belum dapat dibuktikan karena pada umumnya seorang Muslimah juga banyak yang rajin salat, namun tidak ada diantara mereka yang memiliki tanda hitam pada dahinya. Wallahu a’lam bishowab.

Artikel ini ditulis oleh: