Perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Vice Presiden PT Freeport Indonesia Tony Wenas merasa optimis akan mendapatan perpanjangan kontrak pertambangan di Papua hingga tahun 2041.

Saat ini tuturnya proses negosiasi dengan pemerintah terus berjalan secara intensif, dan pemerintah sedang merumuskan kebijakan fiskal untuk memastikan stabilitas investasi yang akan dilakukan oleh Freeport.

“Optimis, itu harus satu kesatuan paket. Jadi bukan hanya perpanjangannya tapi keseluruhannya,” katanya Wenas saat menghadiri halal bi halal di Kementerian ESDM, Rabu (5/7).

Terkait dengan hal ini, pertemuan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan Presiden Jokowi diyakini oleh banyak kalangan bahwa terjadi intervensi politik atas kebijakan, dan keberlangsungan operasi Pertambangan Freeport di Papua.

Hal ini terlihat ketika sebanyak enam orang Menteri Kabinet Kerja secara pontang-panting menggelar pertemuan pada awal minggu pertama masuk kerja sejak liburan hari raya idul Fitri, untuk menindaklanjuti lobby Obama kepada Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Wisnu