Surabaya, Aktual.com – Hingga menjelang, Senin (5/6) petang, tak ada yang tahu penyebab Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel kantor Ketua Komisi B DPDR Jawa Timur, Moch Basuki.

Sekertaris Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad yang dikonfirmasi juga mengaku belum tahu tentang penyegelan tersebut.

“Saya belum ada komunikasi apapun dengan Basuki. Saya tahu informasi ini juga dari broadcast, jadi belum tahu pasti kasusnya apa,” kata Anwar.

Anwar mengaku, terkait penyegelan ruangan Basuki, yang notabene berasal dari Gerindra, malam nanti partai Gerindra Jawa Timur akan menggelar rapat mengenai kasus yang menjerat Basuki.

Sementara salah satu cleaning servis gedung DPRD Jatim, Agus menjelaskan bahwa ada tiga staf, dua diantaranya adalah staf bidang ekonomi dari M Basuki yang dibawa KPK pergi.

“Ada tiga orang yang dibawa KPK. Yang dua itu stafnya pak Basuki. Malahan saya dititipkan kunci. Cuma dia nggak ngomong mau dibawa kemana,” kata Agus.
Laporan Ahmad H. Budiawan

Artikel ini ditulis oleh: