Kiri-kanan; Ketua GP Ansor Saleh Ramli, KH Najib Bukhori, KH Abdul Ghofur Maimun Zubair, Dansatkornas Banser Alfa Isnaeni, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat menggerlar jumpa persnya hasil Masail Kiai Muda PP GP Ansor di kantor PP GP Ansor, Jakarta, Minggu (12/3/2017). Dalam hasil Masail Kiai Muda PP GP Ansor salah satunya Siap Salatkan Jenazah yang Ditelantarkan Warga. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Gp Ansor  Yaqut Cholil Qoumas membantah adanya penyerangan terhadap rumah ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Buya Abdul Majid. Penyerangan tersebut, merupakan bentuk fitnah dan adu domba. (Baca: Penyerangan Rumah Ketua FPI Bentuk Adu Domba).

Ia mengatakan berdasarkan klarifikasi yang disampaikan Ketua PW Ansor Riau yang berada di lokasi saat peristiwa tersebut terjadi semalam, justru  FPI -lah yang memulai dengan mengepung rumah cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Chasbullah bernama Ita Rahmawati.

Ia menuturkan, kejadian bermula saat sekitar pukul 1 dini hari usai rapat pleno Konbes di markas PP Ansor, pihaknya mendapatkan laporan bahwa rumah cucu perempuan KH Wahab Chasbullah, salah satu pendiri NU dan juga Pahlawan Nasional, dikepung oleh gerombolan orang tak dikenal.

“Patut diduga dari atribut-atribut yang dipakai berasal dari FPI,” ujar dia, melalui siaran pers yang diterima, Selasa (18/4).

Ia mengatakan berdasarkan laporan tersebut, dibawah koordinasi komandan Banser Riau, Ibadullah serta didampingi oleh aparat Kepolisian melakukan pengawalan dan pendampingan cucu perempuan KH Wahab Chasbullah tersebut.

Ita sendiri juga tercatat sebagai Koordinator Wilayah Relawan Nusantara (Rela-NU) DKI Jakarta, organisasi yang menyatakan diri untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) pada putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 19 April 2017.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby