Jakarta, Aktual.com — Anda mungkin pernah makan fried chiken, pizza, hamburger, dan sebagainya?. Ya, makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap. Selain itu, mudahnya memproleh makanan siap saja membuat hampir setiap orang suka dengan jenis makanan tersebut.
Cara pengolahan serta penyiapannya yang lebih mudah (simpel) dan cepat, nampaknya cocok bagi mereka yang ‘super sibuk’ dengan rutinitas pekerjaannya.
Makanan siap saji mempunyai kelebihan yakni, penyajian yang cepat sehingga hemat waktu serta bisa dihidangkan kapan pun dan diamana saja. Tak hanya itu, tempat penyajiannya pun higenis dan praktis.
Namun demikian berdasarkan penelitian, fast food mengandung banyak garam, gula, kalori dan lemak. Bila tidak diimbangi dengan makanan yang sehat akan merusak tubuh kita.
Kalori yang tinggi pada fast food jika tidak diimbangi dengan kegiatan aktif atau olahraga akan membahayakan kesehatan. Karena dapat memicu obesitas.
Obesitas sendiri merupakan ciri dari berkembanganya berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit kardiovaskuler. Secara umum makanan cepat saji mengandung kalori kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akrorbat, kalsium dan folat.
Berikut tujuh alasan mengapa Anda untuk menghindari makanan atau masakan cepat saji, yang Aktual.com kutip dari laman NaturalNews.
Tubuh Lama dalam Mencerna
Zat adiktif yang terkandung di dalam makanan cepat saji membutuhkan waktu lebih lama di dalam proses mencerna makanan. Efek buruknya lebih lanjut yang dihasilkan seperti, obesitas, peningkatan gula darah, hingga darah tinggi.
Timbulkan Kecanduan
Menimbulkan ketergantungan yang kuat baik fisik maupun psikis yang berasal dari zat pada tanaman sintetis atau semisintesis.
Sarat dengan Pestisida
Bahan pangan yang diproduksi dengan metode pertanian organik sedikit banyak mengandung paparan residu pestisida yang akan mengakibatkan keracunan bagi mereka yang mengonsumsi. Berawal dari mual, muntah, gangguan reproduksi, hingga kanker.
Buruk pada Organ Tubuh Manusia
Makanan yang tinggi natrium atau sodium yang banyak terdapat pada makanan cepat saji dapat berakibat buruk pada organ tubuh manusia. Seperti merusak fungsi liver, dan sebagainya.
Gangguan Syaraf
Makanan cepat saji misalnya mie instan mengandung monosodium glutamat (MSG) yang bisa merusak atau mematikan sel saraf di otak, memperburuk kemampuan belajar, alzheimer, hingga parkinson.
Kandung Senyawa GMO
Senyawa GMO yang terkandung dalam budidaya tanaman rekayasa genetika berakibat fatal terhadap kesehatan. Misalnya, penuaan dini, menurunnya kekebalan tubuh, dan lain-lain.
Sebabkan Peradangan Akut
Makanan siap saji yang dikonsumsi mengakibatkan infeksi karena baketri yang terkandung di dalamnya. Efek yang ditimbulkan salah satunya adalah radang usus besar.
Artikel ini ditulis oleh: