Bahkan kalau perlu, mereka itu diberi tempat tinggal dan bermacam subsidi lainnya. “Kalau DKI punya duit banyak, kenapa tidak (kasih subsidi)? Jangan malah kasih subsidi itu menjelang Pilkada,” sindirnya.

Apalagi memang, konteks DKI ini mencerminkan kebhinekaan. Dan kebhinekaan itu harus dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya slogan saja.

“Artinya dalam kontkes ini, kesenjangan di DKI jangan makin parah dong. Karena selama ini tak ada kebhinekaan. Yang ada malah orang miskin digusur terus,” keluhnya.

Makanya, dia berharap, dengan program yang diusung pasangan nomor urut tiga ini, pihaknya optimis bisa memenangkan putaran kedua ini.

“Karena Jakarta ini akan kita kembalikan menjadi milik semua bukan hanya milik orang kaya saja. Makanya kita optimis dan niat baik kita mendapat ridho Allah SWT,” cetus dia.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka