Bekasi, Aktual.com – Pemerintah Jepang membiayai pembangunan sarana kereta rel listrik Bekasi-Cikarang melalui pinjaman senilai total Rp2,3 triliun dalam rangka kerja sama ekonomi kedua negara.
“Hari ini pengoperasian KRL Bekasi-Cikarang dan Stasiun Bekasi Timur telah resmikan. Stasiun ini sudah didukung fasilitas keamanan, keselamatan dan kenyamanan,” kata Dirjen KAI Kemenhub Umiyatun Hayati Triastuti, Sabtu (7/10).
Hal itu dikatakannya usai menghadiri peresmian operasional Stasiun Kereta Api Bekasi Timur di Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi dan Pengoperasian KRL Lintas Bekasi-Cikarang oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu siang.
Menurut Umi, pembangunan prasarana perkeretaapian lintas Bekasi-Cikarang adalah hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang melalui kontrak Paket B1 untuk pekerjaan elektrifikasi lintas Bekasi-Cikarang yang ditandatangani pada tahun 2012, dengan nilai kontrak sebesar Rp2,3 triliun.
Ruang lingkup kontrak tersebut meliputi, pembangunan drainage dan jembatan, penggantian rel dan bantalan, pekerjaan elektrifikasi seperti penggantian catenary di Manggarai dan pemasangan baru catenary lintas Bekasi-Cikarang, pembangunan Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang sisi selatan, penambahan empat substation atau gardu listrik aliran atas baru di Buaran, Cakung, Bekas Timur dan Cikarang, pekerjaan sinyal Telkom berupa pergantian sistem persinyalan SSI menjadi K5B (Kyosan).
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu