Jakarta, Aktual.com — Dalam rapat Koalisi Merah Putih (KMP) menyatakan, bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 bermasalah dan tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
Hal itu disebabkan, penyaluran anggaran ke berbagai bidang seperti, pertanian, perikanan dan perhutanan dinilai sangat kecil.
“Kami berpendapat RAPBN 2016 kurang mencerminkan kepada pro rakyat, karena itu kami sangat concern itu agar APBN bisa selesai tepat waktu,” beber Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) mewakili KMP, kepada wartawan, di Bakrie Tower, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/10) malam.
“Sekarang masih banyak persoalan (APBN) tidak pro kepada rakyat. Misalnya jumlah pada pertanian dan kehutanan relatif kecil, apalagi jika dibandingkan PMN (Penyertaan Modal Negara). Kalau (APBN) itu kita lihat terlalu jomplang,” ujarnya menambahkan.
Ical menilai, bahwa RAPBN 2016 bermasalah di enam komisi DPR, karena begitu lama untuk menyelesaikan rancangan anggaran itu. Keluhnya, RAPBN 2016 seharusnya bisa diselesaikan sebelum akhir bulan Oktober. Ia menyebutkan, lima di antara enam Komisi itu yakni Komisi I, IV, V, VII, dan XI.
“Mengingat ada persoalan di enam fraksi yang belum mampu menyelesaikan soal ini. Begitu sangat tergambar permasalahannya. Malam ini atau besok (Kamis pagi), enam fraksi akan mengemukakan pendapatnya tentang RAPBN 2016 secara teknis agar cepat diselesaikan,” harapnya.
Ical berharap APBN bisa selesai tepat pada waktunya, yakni tanggal 30 Oktober mendatang. Jika belum juga selesai, pemerintah dapat menggunakan APBN 2015 walaupun nantinya sudah masuk tahun 2016.
Sekedar informasi, para petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) yang hadir, di antaranya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo dan Fadli Zon, Wakil Ketua Umum PPP Achmad Dimyati Natakusumah, dan politisi PKS Fahri Hamzah.
Artikel ini ditulis oleh: