Jakarta, Aktual.co — Wakil Sekjen DPP PDIP, Ahmad Basarah mengkritik keras para pembantu dalam sistem pemerintahan Presiden Jokowi, yang dinilai berniat jahat.
Hal itu menyusul pencabutan Pepres Nomor 39 Tahun 2015 tentang kenaikan tunjangan uang muka bagi pejabat negara untuk pembelian kendaraan perorangan, yang dinilai Presiden gegabah dalam mengambil kebijakan tersebut.
“Menurut saya yang gegabah adalah pembantu Jokowi, tentu saja sebagai presiden banyak sekali hal ikhwal yang beliau fikirkan setiap hari bukan hanya masalah DP mobil untuk pejabat negara, seharusnya pembantu pak Jokowi, jeli, cermat dan tidak mencelakakan presiden,” tegas Basarah kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (7/4).
“Menurut hemat saya pembantu Jokowi ini yang mendorong untuk mencelakakan pak Jokowi,” tambahnya.
Meskipun sambung dia, pencabutan Peppres secara formil dapat dilakukan. Namun hal itu, dapat menimbulkan presden buruk bagi presiden.
“Saya kira berkaitan dengan hukum formil seperti itu, sah saja kalau kemudian pak Jokowi mau merevisi Pepres tentang tambahan DP mobil tunjangan pejabat, khususnya saya pribadi tidak ada permasalahan kalau pemerintah ingin mencabut Pepres itu,” tandas Anggota Komisi III DPR RI itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang