Jakarta, Aktual.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) geram dengan karikatur yang diunggah di situs resmi relawan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok.
Karikatur yang dimaksud adalah gambar yang digunakan untuk berita berjudul “Jika Partai Hendak Usung Ahok, Teman Ahok: Yakinkan 730ribu Orang Dulu.”
Pada gambar tersebut terlihat seseorang dengan memakai ikat kepala bertuliskan ‘relawan’ tengah berupaya menahan orang lain yang diidentikan dengan Ahok, agar terus berupaya melewati jalan independen dan terhindar hipnotis dari partai politik.
Partai politik itu digambarkan dengan banteng berwarna hitam bermata merah dengan memakai jubah hitam panjang dan membawa sebuah bandul yang dilabelkan sebagai alat untuk menghipnotis Ahok.
“Kalau kita cermati secara seksama, gambar tersebut kan identik dengan logo partai kami,” ujar Kabid Advokasi Hukum dan HAM DPD PDIP DKI, Braja Abdul Haris, di Jakarta, Jumat (26/2).
Braja geram dengan ilustrasi tersebut, pasalnya mencitrakan PDIP ‘ngotot’ mengusung Ahok pada Pilkada DKI 2017. “Padahal, kami punya aturan jelas dalam penjaringan,” jelasnya.
Lagipula, lanjutnya, PDIP memenuhi syarat untuk maju sendiri tanpa harus berkoalisi dan memiliki segudang kader terbaik yang bisa diusung.
“Buat apa capek-capek menghasut Ahok supaya mau maju dengan kami,” cibirnya.
Braja geram dengan ilustrasi tersebut, lantaran mencirikan PDIP sebagai sosok yang menyeramkan. “Kita ini organisasi, partai politik, bukan lucifer (setan, red),” tegasnya.
Karenanya, alumnus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu mendesak Teman Ahok mencabut ilustrasi tersebut. “Dan meminta maaf, karena melecehkan partai kami,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: