Yogyakarta, Aktual.com – Sutradara kawakan Indonesia, Garin Nugroho muncul sebagai sosok untuk bertarung memperebutkan kursi Wali Kota Yogyakarta di Pilkada 2017.
Nama Garin muncul dari konvensi bakal calon perseorangan versi gerakan JOINT2017 pimpinan Busyro Moqoddas. Munculnya nama Garin, dinilai bakal semakin meramaikan bursa pemilihan Wali Kota Yogya.
Pengamat politik dari UGM Dr Arie Sujito menilai jika JOINT2017 menjadi besar maka bakal muncul persaingan yang menarik. Mengingat kalangan parpol pun dalam beberapa pekan terakhir sudah mulai munculkan nama.
Sebut saja seperti Haryadi Suyuti (Wali Kota petahana), Imam Priyono (wakil Wali Kota petahana) serta Arif Noor Hartanto (wakil ketua DPRD DIY).
“Masing-masing punya kekuatan yang berimbang. Jika dikemudian hari JOINT menjadi kekuatan yang besar maka persaingan akan menjadi semakin menarik,” ucap Arie saat dihubungi, di Yogyakarta, Minggu (17/4).
Menurut Arie, salah satu ukuran kerja awal dari JOINT tergantung proses mobilisasi dan kemampuan mengumpulkan target KTP. Kesukarelawanan kerja politik JOINT dan kegigihan Garin dan pasangannya Rommy juga jadi tantangan.
Sebelumnya, nama Garin terpilih setelah berhasil meraih nilai tertinggi untuk paparan visi dan misi di konvensi versi JOINT pekan lalu. Sedangkan Rommy juga masuk dalam lima kandidat yang lolos dalam konvensi yang digelar terbuka di Jogja Expo Center, Minggu (17/4). Konvensi terbilang lumayan diminati. Dibuktikan dengan kehadiran ratusan Ketua RW di Yogya.
Tim penyaring konvensi lumayan punya nama di Yogya. Diketuai Busyro, beranggotakan delapan orang. Antara lain mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, Direktur Pukat UGM Zainal Arifin Mochtar dan mantan Rektor UII Edi Suandi Hamid.
Komposisi penilaian yang dilakukan 70 persen dari panelis dan 30 persen hasil polling tamu undangan. Dari satu pasangan calon yang telah diputuskan, JOINT menargetkan pengumpulan minimal 26 ribu lembar KTP agar dapat mengikuti tahapan Pilwali secara resmi.
Artikel ini ditulis oleh:
Nelson Nafis