Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku sudah bersalaman dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait peristiwa saling kritik dalam soal proyek pembangunan listrik 35.000 MW.
“Saya tadi sudah bersalaman dengan Pak JK. Biasa saja. Salam-salaman sama Pak JK,” kata Rizal Ramli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/8).
Ia mengatakan, dirinya bersalaman dengan Wapres JK bahkan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden. Rizal juga mengaku sempat menyapa JK dan menanyakan kabarnya.
Rizal menegaskan tidak akan ada tindak lanjut dari kritik terbukanya kepada Wapres JK soal proyek listrik 35.000 MW. Ia tetap berpendapat bahwa Indonesia perlu perubahan dan tranformasi karena semua itu merupakan bagian dari revolusi mental.
Rizal enggan memperpanjang soal kritik terbukanya kepada JK beberapa waktu lalu.
Pada Rabu petang ia kembali dipanggil Presiden untuk membicarakan beberapa hal di antaranya soal perkembangan sektor riil.
“Selain pariwisata, kami diminta Presiden untuk ke Malaysia minggu depan bertemu PM Najib. Karena untuk palm oil, Indonesia (produsen) paling besar 40 juta ton, Malaysia 30 juta ton. Jadi kita ingin combine Malaysia-Indonesia sehinga kita bisa dapat nilai tambah lebih besar, kita berencana buat pusat processing palm oil,” katanya.
Rizal juga berharap ke depan Indonesia tidak sekadar menjual minyak sawit mentah melainkan produk derivatifnya termasuk oil chemical, sabun, bahan margarin, dan bahan bakar pesawat jet.
Artikel ini ditulis oleh: