Massa Aksi Damai 4 November terlibat bentrok dengan petugas, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Belum diketahui apa yang menyebabkan terjadinya bentrokan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Polda Metro Jaya tampak mulai bertindak terkait aksi damai bela Islam 411 yang berakhir kisruh. Walaupun sampai sekarang belum jelas siapa yang memulai memicu kerusuhan.

Tengah malam tadi Selasa (8/11) sekitar pukul 00.30 WIB, aparat kepolisian membawa Sekretaris Jendral Pengurus Besar Humpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PB HMI) Ami Jaya, walaupun sempat terjadi penolakan oleh kader HMI yang tengah berada di Kesekretariatan, Jalan Sultan Agung No 25a, Jakarta.

Selain membawa Ami, Polda Metro juga telah menangkap seorang mahasiswa Kader HMI liannya yakni Rizal Berhed, Romadhan Reubun, dan Ismail Ibrahim yang diduga ikut melakukan penyerangan terhadap polisi di depan Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara.

Direktur Bakotnas Lapenmi, Muh Nurcholis Syam membenarkan peristiwa penangkapan tersebut. Kata dia, sejumlah kader ditangkap setelah polisi menggeruduk Sekretariat PB HMI.

“Sementara ini ada empat kader yang ditangkap. Ini saya bersama teman-teman menuju Polda Metro Jaya,” ujar Nurcholis saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/11) dini hari.

Dia menjelaskan, mereka yang ditangkap ditempat berbeda, Sekretaris Jenderal HMI Ami Jaya ditangkap ketika berada di markas PB HMI.

Sedangkan tiga lainnya yang merupakan kader fungsionaris di HMI yakni Rizal Berhed, Romadhan Reubun, dan Ismail Ibrahim, lanjut Nurcholis diciduk di luar markas.

Pria asal Sulawesi Selatan ini juga mengungkapkan, polisi tidak menunjukkan surat penangkapan saat menciduk Ami. Bahkan, saat itu, polisi terkesan brutal dengan langsung menangkap Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir.

“Awalnya mereka salah tangkap. Dia menangkap Mulyadi. Untuk Rizal, Reubun, dan Ismail ditangkap di lapangan (luar markas PB HMI, red),” beber dia.

Menurut Nurcholis, polisi tidak menunjukkan sikap kooperatif saat peristiwa penangkapan tersebut berlangsung. Hal ini karena polisi menolak perwakilan dari pihak HMI untuk menemani kader yang diciduk tersebut. “Saat ini yang ditangkap tidak boleh didampingi,” terang dia.

Nurcholis menambahkan, untuk dua kader lainnya yaitu Rizal Berhed, Romadhan Reubun, diamankan di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. “Mereka ditangkap di sekitar Tugu Proklamasi,” tandasnya.

Fadlan Syiam Butho

 

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan