Jakarta, Aktual.com — Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri menyatakan aksi besar-besaran yang dilakukan buruh pada Sabtu (6/2) besok sebagai hak kaum buruh memperjuangkan hak-haknya. Terpenting, demo yang rencananya dilakukan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) itu dilakukan secara tertib.
“Kalau demo itu hak, siapa saja boleh demo. Ini kan republik yang demokratis, enggak ada yang ngelarang demo. Yang penting kalau demo jangan sampai mengganggu ketertiban umum,” terangnya disela-sela Muskernas PKB di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (5/2).
Ketua KSPI Said Iqbal sebelumnya mengatakan kebijakan pemerintah tidak berpihak pada para dunia usaha dan pekerja. Dampaknya, banyak perusahaan elektronik dan pertambahan perusahaan lainnya akan melakukan PHK secara bertahap hingga Maret 2016.
Tercatat kurang lebih 20 ribu buruh dikatakan dia akan mengadakan aksi turun ke jalan menolak PHK dan menolak upah murah pada 6 Februari 2016 mendatang di depan Istana dan MA sebagai respons dari para buruh terhadap gelombang PHK yang saat ini tengah terjadi.
“Kalau soal isu PHK kita terus kita cek, kita periksa, kita klarifikasi untuk mendapatkan kepastian soal itu. Karena banyak juga isu-isu PHK yang beredar di sosmed itu isu PHK lama yang didaur ulang,” terang Hanif.
Artikel ini ditulis oleh: