Jakarta, Aktual.com —  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan Indonesia-Jepang tetap bekerjasama membuat fasilitas kereta cepat di Indonesia. Pemerintah sudah melakukan pendekatan sebelumnya sehingga bisa meyakinkan Jepang tak menarik investasi di proyek kereta cepat.

“Jepang dan kita itu sahabat. Tidak akan ada penarikan investasi,” jelas menteri Rini di Bandung, Jumat (9/10).

Menurutnya, pemerintah saat ini sedang melakukan pembicaraan mengenai agreement untuk kereta cepat dengan Jepang. Indonesia Jepang sudal lama menjalin kerjasama, sehingga untuk proyek kereta cepat pemerintah berusaha untuk mengupayakan jalan tengah agar tidak merugikan salah satu pihak.

“Kita akan cari jalan tengah, jalan terbaik. Jangan sampai kerja sama ini membuat negara kita jadi terikat, Indonesia tidak bisa terikat dengan negara lainnya,” jelasnya.

PT Len Industri (Persero), sebuah BUMN strategis telah membuktikan kemampuannya dalam mengembangkan produk persinyalan kereta api. Rini berharap perusahaan negara itu bisa ambil bagian dalam proyek kereta cepat Bandung-Jakarta yang telah diluncurkan oleh pemerintah.

Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Abraham Mosse menyatakan siap untuk ikut serta dalam berbagai proyek yang ada sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya, termasuk di bidang teknologi perkeretaapian.

“Jelas kami sangat siap untuk turut dalam berbagai megaproyek, termasuk dalam kereta cepat nanti. Kita punya pengalaman di bidang ini, kami punya produk persinyalan yang telah terserttifikasi,” kata Abraham Mosse.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka