Jakarta, Aktual.com — Jelang 1 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang jatuh pada Selasa 20 Oktober wacana reshuffle Kabinet Kerja kembali menguat. Partai pendukung pemerintah bahkan membenarkan akan terjadinya perombakan pada akhir bulan ini atau awal bulan November seperti yang dikatakan oleh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanul Haq.

Kabar ini semakin memenguat dengan beredarnya surat intruksi internal fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Surat yang dibuat pada tanggal 9 Oktober tersebut berbunyi:

Mencermati dinamika politik terkini, kepada seluruh anggota yang terhormat diinstruksikan untuk:

1. Stand by du Jakarta pada tanggal 19-30 Oktober 2013

2. Menjadwal ulang rencana kunjungan kerja yang sudah teragenda pada waktu tersebut

3. Tetap berkoordinasi dengan pimpinan poksi/fraksi

Surat tersebut diberikan kepada seluruh angggota DPR fraksi PDI-P. Ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDI-P Olly Dondokambey dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto.

Apakah surat ini tanda akan terjadinya reshuffle? Hingga kini belum ada pihak fraksi yang memberikan klarifikasi. Seperti diketahui sejak pekan lalu kabar akan terjadinya perombakan kabinet terus santer dibicarakan. Sejumlah pihak menilai jatah partai Nasional Demokrat paling terancam dikurangi menyusul terseretnya sejumlah elit partai pimpinan Surya Paloh ini dalam kasus hukum. Namun ada yang memprediksi justru kalangan profesional yang akan terdepak.

Artikel ini ditulis oleh: