Jakarta, Aktual.co — Warga masyarakat di Jalan Martini, Semarapura Tengah Kabupaten Klungkung, Bali menolak keberadaan Sekretariat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di wilayah itu.
Ketua Adat Kartini Wayan Darmanaba, Selasa (10/2) mengatakan, penolakan keberadaan sekretariat Gafatar dilakukan karena organisasi tersebut kerap melakukan aktivitas secara tertutup dan sembunyi sembunyi.
Ia mengatakan, organisasi tersebut juga belum terdaftar di Kesbenglinmaspol Klungkung, disamping keberadaannya tidak memberikan keuntungan apapun kepada masyarakat lingkungan setempat.
Darmanada menegaskan, masyarakat lingkungan Kartini seecara tegas menolak keberadaan sekretariat Gafatar di lingkungan trsebut.
Ketua DPK Gafatar Hengky Mustofa sempat mendatangi kantor Lurah Semarapura Tengah guna menjelaskan keberadaan organisasi tersebut.
Hanya saja Lurah Semarapura tengah Made Sugiarta menegaskan bahwa dirinya selaku lurah tidak memiliki kewenangan atas legalnya ormas Gafatar.
“Saya minta agar Gafatar mengurus dulu SKT di Kesbanglinmaspol. Penolakan kali ini datang dari warga saya wajib menindaklanjuti,” ujar Wayan Darmanaba.
Darmanada menegaskan agar ormas tersebut segera memindahkan sekretariatnya dari di Jalan Martini. Bahkan seteleh penolakan pihak Lingkungan terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan ormas tersebut.
Sementara itu Hengky mengaku siap meninggalkan sekretariatnya, namun yang bersangkutan minta waktu karena ada barag barang yag harus dipindahkan.
“Saya akan pindah namun minta waktu karena ada banyak barang barang yang harus diangkut,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: