Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang IV Tahun Sidang 2017-2018, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/3). Dalam pidatonya yang diberi judul "Kami Pelayan Rakyat" tersebut, Bamsoet menyampaikan sejumlah persoalan diantaranya soal UUM3 yang masih belum menemukan titik temu dengan Pemerintah, sejumlah pengungkapan kasus Narkoba dan makin gencarnya "hoax" yang menyebar melalui Media Sosial. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta kepada pemerintah memperketat pengawasan impor benih tanaman dari Tiongkok ke Indonesia.

“Pemerintah Indonesia harus ada kewaspadaan ekstra karena benih tanaman asal Tiongkok ditengarai mengandung bakteri dan virus berbahaya. Ini menjadi potensi bagian dari perang proksi,” katanya, Kamis (29/3).

Bambang Soesatyo mengatakan hal itu menanggapi Otoritas Bandara Ngurah Rai Bali yang belum lama ini menemukan adanya benih sayuran asal Tiongkok tanpa dokumen. Tidak ada surat izin pemasukan (SIP) dari Kementerian Pertanian serta Phytosanitary Certificate dari Tiongkok yang menyertari benih itu.

Menurut Bambang, banyaknya impor bibit tanaman bervirus dan narkoba dari Tiongkok bisa jadi sebagai sebagai bagian dari strategi perang proksi, sehingga Pemerintah melalui Badan Karantina dan Badan Intelijen Negara (BIN) dapat memperketat pengawasan maupun mencermati berbagai kemungkinan.

“BIN perlu melakukan kajian terkait kasus narkotika, makanan kaleng, benih cabai, bawang putih, beras plastik, serta benih sayuran ilegal dari Tiongkok, sebagai bagian dari dugaan perang proksi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid