Kondisi rusunawa terlihat kumuh, cat-cat dinding sudah banyak yang mengelupas, banyak kabel listrik yang keluar dari instalansinya sehingga membahayakan penghuni, ruangan yang sempit, udara pengap, serta hampir di semua bagian terdapat jemuran pakaian.

Jakarta, Aktual.com — Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI berencana membujuk warga Pinangsia, Taman Sari yang masih bertahan di bantaran Kali Ciliwung agar masuk ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda.

Seperti diketahui warga yang berjumlah sekitar‎ 30 Kepala Keluarga (KK) tersebut sampai kini masih menolak direlokasi ke rusunawa dan mendirikan tenda di lokasi.

“Infonya yang masih bertahan di tenda ada 30-an KK. Hari ini kita akan datang menawarkan rusun buat mereka,” kata Ika Lestari Adji, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Selasa (18/8).

‎Dinas Perumahan, akan menggandeng unsur wilayah seperti Lurah, Camat dan Walikota‎ untuk mengajak masuk warga Pinangsia ke Rusunawa Marunda. Sebab kata Ika, unsur pemerintah ditingkat desalah yang mengenal karakter warganya.

‎”Kita sudah siapkan 30 unit hunian di Rusunawa Marunda. Infonya mereka itu pemilik bangunan yang masih bertahan,” tuturnya.

Ika menyampaikan, ‎berdasarkan informasi, warga yang masih bertahan di lokasi pembongkaran di Pinangsia, Taman Sari Jakarta Barat, merupakan pemilik bangunan. Sehingga mereka layak untuk mendapatkan Rusunawa yang telah disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

“Ikut pengundian sudah pernah, tapi mereka tidak mau datang ke rusun. Padahal mereka tingga ambil kunci, sudah kita siapkan,” tandasnya‎.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid