Kuningan, Aktual.co – Silaturahmi tata ruang peradaban digelar hari ini, Senin (3/11) di Cagar Budaya Nasional, Gedung Paseban, Tri Panca Tunggal, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.

Acara ini digelar agar banga Indonesia dapat mewujudkan tata ruang peradaban menuju kedaulatan pangan dan kedaulatan negara.

‎Tentunya kedaulatan yang dimaksud dalam perspektif budaya pancasila, sesuai dengan amanat pembukaan UUD 45.‎

‎Dalam sambutannya, Pangeran Djati Kusumah yang merupakan perwakilan Masyarakat Adat dan Heritage Nusantara‎ mengatakan, ‎Paseban Tri Panca Tunggal diwarisi untuk masyarakat pecinta tradisi. Filosofinya, setiap jengkal tanah harus digunakan untuk kemakmuran umum.‎

‎”Oleh karenanya, forum ini penting untuk menciptakan tata ruang peradaban,” tegasnya dalam pembukaan acara.‎

‎Dalam menciptakan kedaulatan bangsa, tentunya harus menyertakan Tentara Nasional Indonesia (TNI). ‎

‎”TNI harus kembali manunggal dengan rakyat. Seperti gula dengan manisnya.  Sama seperti era Jenderal Soedirman,” imbuhnya lagi.‎

‎Pesan Jenderal Soedirman, jangan korbankan anak buahmu demi karier. Tapi, korbankan karirmu untuk anak buahmu, dalam keinginanmu.‎

‎”Dalam konteks saat ini masyarakat adat ingin menegaskan, TNI jangan korban rakyat demi karir, tapi korbankan karir demi rakyat,” tambah dia lagi.‎

‎Di akhir pembukaan, masyarakat adat memberikan bibit pohon aren ke TNI. Pohon aren dinilai pas untuk mengembalikan kesuburan tanah. Bagus buat konservasi. Ini juga berarti, warga meminta TNI harus berperan dalam menjadikan rakyat menjadi tuan di negeri sendiri