Kupang, Aktual.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (ntt0, Andre Koreh mengemukakan, sekitar 1.000 kilometer jalan provinsi di daerah itu masih dalam kondisi rusak.
“Ada sekitar 1.000 kilometer jalan provinsi di NTT masih dalam kondisi rusak parah,” katanya di Kupang, Selasa (28/8).
Dilansir dari Antara, Andre mengatakan, ruas jalan provinsi yang rusak itu sebanyak 37 persen, sedangkan 63 persen lainnya sudah dalam kondisi mantap.
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan dukungan alokasi anggaran yang memadai untuk menuntaskan ruas jalan provinsi yang rusak parah.
Menurutnya, saat ini, dukungan anggaran masih menjadi kendala terbesar untuk menuntaskan pembangunan jalan provinsi di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Pemerintah, lanjutnya, sulit mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) provinsi NTT untuk menuntaskan ruas jalan yang rusak tersebut.
“Yang diharapkan itu dari dana alokasi khusus (DAK) pusat, tetapi itu juga jumlahnya bervariasi dan masih kecil, ada yang belasan hingga puluhan miliar,” katanya.
Andre mengatakan, kemampuan APBD provinsi NTT saat ini hanya bisa untuk membangun jalan dengan rata-rata sekitar 50 kilometer per tahun.
Jumlah ini, lanjutnya, juga masih dibagi lagi untuk jalan provinsi yang menyebar pada 22 kabupaten/kota di provinsi setempat.
“Memang tidak banyak ruas jalan provinsi yang dibangun per tahun karena anggaran terbatas. Kami pada 2018 hanya membangun sekitar 48 kilometer,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan