Jakarta, Aktual.Com-Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT Saleh Goro mengatakan sekitar 1.000 orang nelayan yang berasal dari 30 kapal dilaporkan terdampar di pantai Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, akibat cuaca buruk.

Lebih lanjut Saleh Goro mengatakan para nelayan asal Pulau Jawa itu merapat ke Pulau Sabu untuk mencari tempat aman. Kini mereka tengah berada di tenda-tenda di pinggiran pantai yang didirikan sebagai tempat perlindungan bagi para nelayan.

“Para nelayan itu sedang mencari ikan tetapi karena ada badai sehingga mereka mencari perlindungan di Pulau Sabu. Peristiwa ini terjadi hampir setiap tahun saat perairan wilayah itu tidak aman untuk mencari ikan,” ucap Saleh seperti dikutip dari Antara, Senin (26/12/2016).

Pihaknya kata dia telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian di daerah itu, dan para nelayan itu hanya dibolehkan untuk turun di pantai.

Jika kata dia para nelayan ingin ke kota, mereka akan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian, mengingat kondisi di Pulau Sabu masih rentan dengan keamanan, pascainsiden penyerangan terhadap siswa SD di wilayah itu belum lama ini.

Selain itu, kata dia juga sudah ada pos pengamanan di sekitar pantai, untuk melakukan pengawasan terhadap para nelayan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs