Mencari Saksi Kunci
Informasi yang beredar luas menyebutkan bahwa 10 jenazah itu merupakan korban TKI yang diduga keluar masuk ke Malaysia secara ilegal. Kapal yang ditumpangi korban disebut dihantam cuaca buruk hingga karam di perairan Selat Malaka.
Namun, Sunarto belum dapat menyimpulkan hal tersebut. Dia menjelaskan informasi itu dijadikan bagian dari penyelidikan polisi.
Sementara itu, dalam upaya mengungkap kasus temuan 10 mayat misterius tersebut, Sunarto menjelaskan Polda Riau juga berupaya mengungkap saksi kunci. Ada dua saksi yang diduga mengetahui insiden itu. Keduanya adalah Jamal dan Hamid alias Boboi.
Dia menjelaskan bahwa sehari sebelum temuan mayat secara maraton itu terjadi, kedua orang tersebut juga ditemukan terapung di perairan Selat Malaka. Keduanya saat itu ditemukan dan diselamatkan oleh kapal cepat MV Indomal 5 yang kala itu bergerak dari Dumai menuju Malaysia.
Polisi hingga kini masih melacak keberadaan kedua pria itu, karena menurut Sunarto tidak banyak informasi yang berhasil dihimpun oleh awak Kapal MV Indomal 5.
“Saat itu mereka hanya mengaku sebagai nelayan yang kapalnya tenggelam. Tapi kita duga mereka tahu lebih jauh insiden itu. Kita masih lacak keberadaan mereka,” tuturnya.
Selain itu, dari tiga keluarga korban yang telah menjemput tiga jenazah juga menyebutkan bahwa para korban sebelumnya memang bekerja di Malaysia.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan