Medan, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mencatat adanya 10 kecamatan di daerah itu yang rawan terhadap terpaan angin puting beliung.

“Bila angin puting beliung sewaktu-waktu datang dan tidak terduga, bisa merusak rumah warga baik berat mau pun ringan,” demikian kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Irwan Syahri, kepada pewarta berita di Stabat, Sabtu (23/01).

Adapun 10 kecamatan yang rawan angin puting beliung terdiri dari Kecamatan Secanggang, Pangkalan Susu, Sei Lepan, Padang Tualang, Wampu, Stabat, Binjai, Selesai, dan Sei Bingai.

Angin puting beliung yang sering terjadi di daerah itu tidak bisa diprediksi, karena bisa datang sewaktu hujan deras, tetapi bisa juga dalam kondisi normal.

Salah satu tiupan angin yang sangat terkenal di Langkat adalah “angin Bahorok” yang bisa berputar-putar di satu kecamatan sehingga merusak rumah warga, sekolah, mau pun rumah ibadah.

Untuk itu, instansinya selalu mengingatkan warga harus untuk waspada terhadap angin puting beliung, termasuk mengambil tindakan yang diperlukan seperti keluar rumah hingga angin tersebut tenang.

Dari data yang ada untuk tahun 2015, angin puting beliung melanda beberapa kecamatan menyebabkan 110 unit rumah mengalami kerusakan ringan.

Ada juga 101 rumah yang mengalami rusak berat, diantaranya tertimpa pohon yang berada di sekitar kediaman warga, atau atap rumah warga terangkat.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara