Ia menyampaikan, tim medis RSUD Garut mendiagnosis para pasien tersebut akibat keracunan makanan, terkait jenis makanannya belum diketahui.

Pihak RSUD Garut, kata dia, tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa makanan yang menjadi penyebab keracunan tersebut karena tugas itu ada pada Dinas Kesehatan.

“Diagnosa oleh tim medis diduga keracunan makanan, untuk mengetahui lebih lanjut perlu uji lab yang kewenangannya ada di Dinas Kesehatan, kami hanya melakukan penanganannya saja,” katanya.

Ia mengakui, akibat serentaknya pasien keracunan tersebut membuat RSUD Garut kewalahan untuk menanganinya karena keterbatasan ruang dan peralatan.

“Kehabisan ruang karena datangnya banyak secara bertahap sejak subuh, mereka terus-terusan datang,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby