Meskipun terbatas ruangan, kata Lingga, pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan medis, seluruh pasien diberi infus untuk mengganti cairan tubuh sekaligus mengeluarkan racun.
“Untuk pasien yang belum pulang harus dikuras dengan diinfus biar sisa racunnya keluar, dibuang, makanya harus masuk cairan baru,” katanya.
Sebelumnya, korban yang merupakan pengungsi bencana banjir bandang Sungai Cimanuk Garut mengikuti kegiatan sosial di tempat pengungsian, Garut Kota, Sabtu (20/5).
Selanjutnya, pengungsi makan bersama secara prasmanan yang telah disajikan oleh pihak donatur dalam kegiatan sosial itu.
Beberapa lama kemudian warga mengeluhkan pusing, mual-mual hingga tengah malam warga merasakan sakit perut secara bersamaan di tempat pengungsian.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby