as”Tidak ada yang selamat. Keluarga penumpang dan awak itu sudah diberitahu,” katanya, dengan menambahkan bahwa penyelidikan telah dimulai. Presiden Uhuru Kenyatta memberikan bantuan kepada keluarga korban, kata pernyataan pemerintah.
Gambar di berita televisi setempat menunjukkan pesawat itu hancur akibat benturan. Pencarian dan penyelamatan terhambat oleh cuaca buruk, termasuk kabut tebal, kata Maringa.
Perjalanan udara ke daerah berkembang dalam beberapa tahun belakangan saat perekonomian berkembang dan perusahaan penerbangan negara Kenya Airways meluncurkan penerbangan murah dalam negeri bernama JamboJet pada 2014.[ant]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid