Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Indonesia berkoordinasi untuk bisa menangkap kelompok milisi yang menyandera 10 warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah perairan Sulawesi Utara.

“Mereka melakukan tindakan kriminal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Jakarta, Selasa (29/3).

Kelompok penyandera tersebut diduga berasal dari negara tetangga, namun Pramono tidak menyebutkan nama negara itu.

Menurut Pramono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sedang mengumpulkan data dan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk membantu proses pembebasan 10 WNI tersebut.

Menurut dia, motif penyanderaan adalah masalah uang. Kelompok penyandera meminta tebusan. Pramono bahkan menyebut penyanderaan ini sebagai perampokan.

Pemerintah, lanjut dia, masih mempelajari apakah uang tebusan itu dipakai untuk kepentingan kelompok penyandera sendiri atau untuk kepentingan milisi di negara tetangga.

Ditanya tentang pengerahan anggota TNI dan kepolisian untuk pembebasan sandera, Pramono mengatakan hal itu masih dikoordinasikan oleh pemerintah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara