Menurutnya Islam Wasathiyah ini membawa perdamaian sehingga tidak adalagi kericuhan yang terjadi seperti di Sudan, Suriah, dan Syira, karena Islam tidak mengajarkan kekerasan.

“Saya harap pertemuan ini sukses, dan memberikan informasi yang baik tentang Islam kepada dunia,” katanya.

Terkait penjajahan di Palestina, Taher optimistis negara-negara Islam mendukung penuh kebebasan Palestina. Tetapi dirinya tidak mau egois membahasnya di pertemuan ini.

“Inshaa Allah, banyak negara yang mendukung Palestina. Tapi dipertemuan ini kami tidak ingin hanya membahas Palestina, tapi Islam secara global untuk semua umat,” Taher.

Hari pertama KTT Islam Wasathiyah ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Selama setengah hari kegiatan dipusatkan di Istana, para delegasi juga akan dijamu makan siang di Restoran Grand Garden, Kebun Raya Bogor, tempat Presiden Obama ngopi bareng Presiden Jokowi.

 

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara