Jakarta, Aktual.com – Presiden Joe Biden, menyampaikan berbagai pencapaian dan evaluasi dalam 100 hari kepemimpinannya bersama Wakil Presiden Kamala Harris.
Di hadapan para anggota parlemen, Biden turut menegaskan kembali terkait kebijakan luar negeri AS, khususnya terkait Tiongkok selama pemerintahannya.
Biden menegaskan, hubungan AS dengan Tiongkok khususnya dalam terkait perang dagang, adalah AS membela kepentingan negara itu yang disebutnya telah disampaikan kepada Presiden Xi Jin Ping.
“Bahwa kami akan membela kepentingan Amerika secara keseluruhan. Amerika akan menentang praktik perdagangan yang tidak adil dan melemahkan pekerja Amerika dan industri Amerika seperti subsidi dari operasi dan perusahaan milik negara ke negara dan pencurian kekayaan intelektual teknologi Amerika,” ucap Biden, Rabu (28/7) malam waktu setempat.
Biden turut menyinggung keberadaan militer AS di kawasan Indo-Pasifik merupakan suatu upaya untuk mencegah konflik di kawasan.
“Saya juga memberi tahu Presiden Xi bahwa akan mempertahankan kehadiran militer yang kuat di Indo-Pasifik, seperti yang kita lakukan dengan NATO di Eropa. Bukan untuk memulai konflik tetapi untuk mencegahnya,” tegas Biden.
AS dan Tiongkok merupakan dua negara adi daya yang berkompetisi di berbagai bidang, tak terkecuali di sektor ekonomi dan pertahanan militer.
Kedua negara itu bahkan turut adu kekuataan di kawasan Indo-Pasifik, dengan menerjunkan kekuatan militer dan alutsista yang besar.
Wakil Presiden Asia Society Policy Institute Wendi Cutler, menilai, kebijakan Biden dengan turut memprioritaskan kawasan Indo-Pasifik dalam kebijakan luar negerinya, dikarenakan kawasan itu dinilai memiliki posisi penting di dunia.
“Biden mengakui bahwa kawasan Indo-Pasifik adalah wilayah yang paling penting di dunia. Secara khusus jika kita melihat kedepan secara ekonomi dan strategis. Serta, saya rasa Biden juga mengakui banyak hal yang harus ia perbaiki,” ungkap Cutler dalam wawancara di CNA.
Komitmen Biden untuk memprioritaskan kawasan Indo-Pasifik juga dibuktikan dengan diutusnya Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan LIoyd Austin ke Jepang, Korea Selatan dan India pada Maret lalu.
Pada pertemuan itu, AS bersama para sekutu kunci di kawasan Indo-Pasifik membahas berbagai upaya untuk melawan kekuatan Tiongkok dan Korea Utara.
Dilansir CNBC Indonesia Biden disebut akan membatasi ekspor ke perusahaan tekonologi, akan berkolaborasi untuk kerja sama di bidang-bidang yang dianggap penting salah satunya semi conductor.
Termasuk, Biden juga tengah fokus pada peningkatan kemampuan domestik. (RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i