Jakarta, Aktual.co — Pengamat Geopolitik Global Future Institute Hendrajit mengatakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo rentan kesinambungan pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya Jokowi tidak memiliki skema atau rencana pemerintahan dan hanya melanjutkan rencana kebijakan.
“Salah satu yang krusial dalam 100 hari pemerintahan Jokowi, dia rentan kesinambungan pemerintahan SBY, Jokowi tidak punya rencana induk yang menyebabkan Jokowi rentan”, ujar Hendrajit, pada Dialog 100 Hari Jokowi, di Jakarta, Rabu (28/1).
Menurutnya, pada saat keluarnya PP No 1 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batu bara, sebenarnya sudah dirancang dalam Undang-Undang No 4 Tahun 2009 tentang Minerba, tetapi baru diberlakukan tahun 2014. Sudah ada cerita sendiri mengenai PP No 1 Th 2014, yang mana ada surat perintah resmi SBY menggugurkan UU No 4 Th 2009 yang menyebutkan ‘boleh eksport tanpa bikin smelter’.
Undang-undang tersebut dibentuk untuk membendung asing, salah satunya Freeport . Indikasi ini datang dari pemerintahan SBY yang sekaligus mempertegas langkah malu-malu SBY yang secara skematik dilakukan.
Dia menambahkan, Jokowi rentan oleh asing melalui modus kerja sama ekonomi. Jokowi bukan semata dalam kendali Jusuf Kalla, tapi dalam kontrol SBY. Indikator berada pada permainan di Undang-undang Minerba. Sebelum SBY turun, peraturan pemerintahnya sudah dikerjakan oleh Sudirman Said.
“ini kan artinya keluar dari mulut buaya masuk mulut harimau,” katanya 

Artikel ini ditulis oleh: