Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 100 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force TNI Kontingen Garuda XXVIII-G/United Nations Interim Force In Lebanon, menerima penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Santi Dharma dari Presiden Joko Widodo.
Penghargaan itu diberikan secara langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo dalam suatu upacara militer yang dilaksanakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (6/11).
Penghargaan itu, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 54/TK/Tahun 2015 tanggal 16 Juni 2015 atas dedikasi serta kontribusi terhadap misi perdamaian PBB Unifil di Lebanon.
Satgas MTF TNI Konga XXVIII-G/Unifil yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) IGP Alit Jaya sehari-hari menjabat Komandan KRI SIM-367, terdiri dari Kobangdikal 85 personel, Koarmatim 1 personel, Lantamal V 1 personil, Lantamal VII 1 personel, dan Penerbal 7 personel telah berhasil melaksanakan tugas menjaga laut di dalam wilayah yurisdiksi Lebanon dengan menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda 367 dan turut membawa alutsista Helly Bollkow BO-105/NV-410.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam upacara penerimaan ini, dirinya mengucapkan selamat kembali ke tanah air dan terima kasih yang tulus, serta penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas dan prestasi, kepada para prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-G/Unifil, yang telah melaksanakan tugas pada misi PBB Unifil dengan baik dan sukses.
“Adalah suatu keniscayaan bahwa prestasi yang para prajurit sekalian capai telah semakin mengukuhkan kepercayaan dan pengakuan dunia terhadap TNI dan negara atas komitmen dan tugas-tugas Misi Perdamaian PBB,” kata Gatot.
Prestasi-prestasi tersebut, kata dia, harus dijaga dan ditingkatkan di masa yang akan datang, baik dari aspek manajerial maupun operasional, baik di bidang pengetahuan daerah operasi, kepemimpinan dan komuniksasi sosial maupun keterampilam keprajuritan.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkada 2015. Untuk itu, kepada segenap prajurit untuk senantiasa mempedomani komitmen netralitas TNI, dan senantiasa menjaga kesiapsiagaan satuan, serta jaga dan tingkatkan kebersamaan serta koordinasi yang baik TNI-Polri dalam melaksanakan tugas-tugas keamanan bersama.
“Saya tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan prajurit TNI yang merusak hubungan baik TNI-Polri, hal ini penting untuk menjadi perhatian para Komandan Satuan dan seluruh prajurit TNI, karena netralitas TNI kesiapsiagaan satuan dan kebersamaan TNI-Polri, adalah jaminan terciptanya situasi nasional yang kondusif dan jaminan bagi terciptanya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby