Jakarta, Aktual.co — Sekitar 1.000 warga Eropa masih hilang, terutama di jalur-jalur pendakian, kata kepala delegasi Uni Eropa di Nepal.
“Kami tidak mengetahui di mana mereka berada, atau kemungkinan di mana mereka berada,” kata Duta Besar Rensje Teerink kepada para wartawan, Jum’at (1/5) waktu setempat.
Para pejabat Nepal dan negara-negara asing pada Jumat bergelut untuk menemukan ribuan orang yang masih hilang setelah terjadinya gempa sangat kuat pekan lalu. Sementara itu, makanan dan barang-barang bantuan sudah mulai mengalir kepada pihak-pihak yang terperangkap di daerah-daerah terpencil Nepal.
Para pejabat mengatakan sulit untuk mencari mereka yang hilang karena banyak pelancong tidak melapor ke kedutaan negara-negara mereka di Nepal.
Kementerian dalam negeri Nepal mengatakan pihaknya belum mendapat informasi bahwa jumlah warga negara-negara Uni Eropa yang hilang kemungkinan tinggi.
“Jika keadaannya demikian, lalu mengapa kedutaan-kedutaan tidak memberi tahu kami? Mengapa mereka belum mengontak pemerintah Nepal?,” kata juru bicara kementerian dalam negeri Laxmi Prasad Dhakal kepada Reuters.
Menurut data yang dicek Reuters bersama pemerintah negara-negara mereka, warga hilang dari Prancis, Italia dan Spanyol tercatat 221 orang. Negara-negara Eropa lainnya belum memberikan data terbaru soal berapa banyak warga negara mereka yang hilang.
Jumlah korban tewas karena bencana Sabtu lalu itu dipastikan telah meningkat menjadi 6.250 orang sementara korban luka-luka tercatat 14.357 orang, demikian menurut pemerintah.
Tidak ada catatan mengenai jumlah orang yang hilang, namun jenazah-jenazah masih ditemukan dari reruntuhan bangunan-bangunan. Sementara itu, para petugas penyelamat belum dapat mencapai sejumlah daerah terpencil.
Artikel ini ditulis oleh:

















