“Saya hanya bisa berdoa semoga anak-anak di Riau tidak sampai terserang penyakit dan tetap sehat. Dan semoga ke depannya, Kementerian Kesehatan bisa mempersiapkan program dengan lebih matang karena mayoritas penduduk kita muslim,” katanya.

Sabar Menunggu Halal Sejumlah warga Kota Pekanbaru yang memilih tidak memvaksin MR anak mereka menyatakan faktor halalnya vaksin menjadi alasan utama. Irvan, 34 tahun, warga Kecamatan Rumbai mengatakan tidak memvaksin dua anaknya dan sabar menunggu sampai ada vaksin MR yang halal.

“Kami lebih baik sabar menunggu. Anak saya yang paling tua umurnya sembilan tahun, dan batas vaksinasi MR sampai usia 15 tahun. Semoga tahun depan sudah ada ditemukan vaksin yang halal,” katanya.

Kepala Sekolah TK As-Syafi’iyah, Dewi Sukmatuti, mengatakan tidak mudah mengubah pola fikir orang tua murid meski sudah ada sosialisasi dari Puskesmas terkait Fatwa MUI tentang vaksinasi MR. Dari 44 anak di TK tersebut hanya ada satu orang yang divaksin.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid