Jakarta, Aktual.co — Hari ini genap 11 tahun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berulang tahun. Pengamat dari Forum Indonesia Untuk Tranparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi menilai, diusianya kini, KPK justru dianggap telah menghilangkan semangat independesi serta transparansi. 
Salah satu yang menjadi sorotan Uchok yakni,  mangkraknya sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK. Dia mencontohkan, bagaimana simpang siur pemberitaan penetapan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Boediono sebagai tersangka kasus Bank Century. 
Menurutnya, kisruh kasus tersebut membuktikan bahwa terdapat tarik ulur kepentingan di internal KPK.
“Kita mulai dari ketidakjelasan status Boediono. Menurut saya itu bukti kalau KPK sendiri ditukangi kepentingan kelompok yang berbeda. Kasus-kasus lain juga terlihat,” kata Uchok ketika berbincang dengan Aktual.co, Senin (29/12).
Lebih jauh disampaikan Uchok bahwa KPK juga tebang pilih dalam menangani sebuah kasus. Dia memaparkan bagaimana cara KPK mempublikasi kasus yang menyeret Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.
“Kita bisa lihat bagaimana KPK melakukan publikasi besar-besaran terhadap kasus impor daging. Itu menunjukkan kalau KPK juga tidak proporsional,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sepanjang 2014 ini setidaknya terdapat delapan kasus yang belum dibawa KPK ke Meja Hijau. Selengkapnya baca berita ( Jelang Tutup Tahun, 8 Kasus Ini ‘Membeku’ di KPK )

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby