Surabaya, Aktual.com- Korban petasan yang dirawat di Rumah Sakit Dr Soetomo (RSDS) Surabaya menjadi 12 orang dari 1 Juli hingga 9 Juli 2016 dengan tiga korban mendapat perawatan serius di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDS Surabaya.
Penanggung Jawab Ruangan Resusitasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDS Surabaya, Pesta Parulian Maurid Edward dr SpAn, di Surabaya, Minggu (10/7), mengatakan korban ledakan petasan tahun ini meningkat menjadi 12 korban dari tahun sebelumnya yang hanya lima kasus.
“Data terakhir hari Jumat (8/7) masih ada delapan korban ledakan petasan, namun saat ini tambah empat korban menjadi 12 orang. Tiga diantaranya mengalami luka serius yang harus mendapat perawatan, sedangkan sembilan korban lainnya bisa rawat jalan,” kata dia.
Dokter spesialis anastesi itu menambahkan dua korban ledakan petasan yang masih dirawat di rumah sakit telah terindikasi mengalami luka cidera bola mata, sedangkan satu korban lainnya terkena luka di dagu, mulut dan sekitar wajah.
“Dua korban yang masih dirawat di rumah sakit masuk pada hari Selasa (5/7) dan Rabu (6/7) mengalami luka cidera di bagian mata, sedangkan satu korban lainnya mengalami luka cidera di bagian wajah,” terangnya.
Dua korban yang mengalami cidera mata, lanjutnya, berinisial Tlb berusia 26 tahun dan Fjr berusia 20 tahun, sedangkan korban luka di bagian wajah berinisial Kyt berusia 17 tahun.
“Sedangkan korban lainnya yang mengalami luka ringan diatasi di IGD. Rata-rata korban luka ringan membutuhkan jahitan untuk menutup luka, dan mereka diperbolehkan pulang karena bisa dirawat jalan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSDS Surabaya, dr Urip Murtedjo, menambahkan ada lima penyakit terbanyak yang menjadi langganan masyarakat ketika Lebaran.
“Lima penyakit tertinggi yang menjadi langganan masyarakat ketika Lebaran yaitu diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Dyspepsia (gangguan lambung), Fever (gangguan pencernaan), dan Asma,” tandasnya.
Namun, Urip tidak merinci jumlah korban dari lima penyakit tertinggi saat lebaran itu yang kini dirawat di RSDS, kecuali kelima penyakit itu merupakan jenis penyakit yang menjadi langganan pasca-Lebaran.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara