Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 12 panggiwa atau penjaga pengamanan sumber mata air di kawasan hutan lindung milik masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.
“Para petugas pengamanan itu dibentuk melalui lembaga adat Baduy dan mereka setiap hari mengawasi kawasan hutan lindung,” kata Kepala Bidang Komunikasi dan Konservasi Lingkungan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Lebak, Iwan Sutikno saat dihubungi di Lebak, Sabtu (4/10).
Mereka para penggiwa itu, memiliki tanggung jawab penuh agar sumber mata air di kawasan hutan lindung seluas 3.000 hektare tetap lestari juga terjaga dengan baik.
Sebab sumber mata air itu memberikan kehidupan bagi masyarakat untuk penyuburan lahan pertanian juga kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) serta konsumsi minuman yang menyehatkan.
Karena itu, mereka para penjaga hutan dapat melindungi sebanyak 120 sumber mata air dan 230 sumber mata air kecil, juga mengawasi sumber daya alam hutan dan eksosistem lainnya.
Pengamanan kawasan hutan lindung juga melibatkan lembaga masyarakat adat Baduy.
“Kami minta petugas penggiwa itu bekerja keras untuk melindungi sumber mata air di kawasan hutan lindung Baduy,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby