Jakarta, Aktual.com – Sedikitnya 12 orang tewas dan 36 orang lagi cedera pada Kamis (18/8), dalam serangan mortir oleh petempur ISIS terhadap satu kamp pengungsi di Provinsi Salahudin, Irak Utara, kata satu sumber keamanan provinsi kepada Xinhua.

Peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari, ketika anggota IS menembakkan banyak peluru mortir ke kamp pengungsi di satu pabrik semen yang sudah kosong di bagian utara Kota Kecil Baiji, sekitar 200 kilometer di sebelah utara Baghdad, kata sumber itu yang tak ingin disebutkan jati dirinya.

Kamp tersebut didirikan untuk menerima ratusan keluarga yang kehilangan tempat tinggal mereka di Kota Kecil Shirqat, yang terkepung dan berada 280 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad. Shirqat telah berada di bawah kekuasaan IS sejak Juni 2014, kata sumber tersebut.

Banyak orang yang tewas dan cedera adalah perempuan dan anak kecil.

Banyak keluarga di Shirqat dan kota besar dan kecil lain yang dikuasai gerilyawan dihalangi meninggalkan rumah mereka oleh anggota IS yang menggunakan mereka sebagai tameng manusia selama serangan militer, demikian laporan Xinhua yang dipantau di Jakarta, Sabtu (20/8) pagi.
Sementara itu, menurut satu laporan baru-baru ini dari Kementerian Imigrasi dan Pengungsi Irak, sebanyak 13.691 keluarga meninggalkan Shirqat dan desa di sekitarnya dalam beberapa pekan belakangan.

Pengungsian besar-besaran tersebut terjadi saat pasukan keamanan berusaha membebaskan Kota Kecil Shirqat, Qayyara dan Hawijah selama serangan besar mereka untuk membebaskan Mosul, Ibu Kota Provinsi Nineveh di Irak Utara, dari cengkeraman gerilyawan fanatik.

Irak telah menyaksikan peningkatan kerusuhan sejak IS menguasai beberapa bagian utara dan barat negeri itu pada Juni 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby