Pusat gempa berada di Provinsi Sulaimaniyah di kawasan Kurdistan dekat dengan perbatasan Iran.

Aliran listrik padam di sejumlah kota Iran dan Irak, sementara kekhawatiran akan munculnya gempa susulan membuat ribuan warga di kedua negara berkumpul di jalanan dan ruang terbuka dalam cuaca dingin.

“Gelapnya malam menyulitkan helikopter terbang ke area yang terdampak gempa, sementara beberapa jalan juga mengalami kerusakan. Ini membuat kami mengkhawatirkan situasi di desa-desa terpencil,” kata Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli dalam wawancara dengan televisi milik negara.

Banyak rumah di kawasan pedesaan Iran terbuat dari tanah liat yang rentan oleh gempa. Sebuah gempa dengan kekuatan antara 7 sampai 7.9 SR bisa menimbulkan kerusakan besar.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid