Terkait wilayah yang menjadi fokus pengamanan, Machfud mengaku semua wilayah jadi perhatian. Hal itu mengacu pada tahun Pemilihan Gubernur, antsipasi kerawanannya ada di daerah Tapal Kuda dan daerah Madura.
“Semuanya kami antisipasi. Wilayah dan daerah di Jatim sudah diantisipasi dengan kekompakan Polri dengan TNI dan semua unsur penyelenggara, sepertu KPU. Harus saling bahu-membahu dengan seluruh masyarakat Jatim. Insya Allah Jatim aman,” kata dia.
Sementara saat disinggung mengenai kerawanan di media sosial terkait ujaran kebencian dalam Pilkada Jatim, Manchfud akan mengantisipasi hal itu. Dia mengatakan, bila masuk ranah tindak pidana, pihaknya tidak segan untuk menindak tegas hal itu. Termasuk jika ada “money politik”.
Jenderal bintang dua itu menyatakan akan segera membentuk Satgas Anti-Money Politic. Juga bekerjasama dengan Panwaslu dan Kejaksaan untuk Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
“Secepatnya akan kita bentuk Satgas Anti-Money Politic. Kalau terkait ujaran kebencian di media sosial, kita sudah ada Unit Cyber Crime,” ujarnya.
Sementara itu, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Widodo menambahkan, TNI dalam hal ini Kodam siap membantu Polri sepenuhnya dalam pengamanan Pilkada serentak Jatim. Sesuai dengan permintaan Kapolda Jatim pihaknya akan menerjunkan kekuatan personel sepenuhnya yang sudah disiapkan.
“Intinya, TNI mendukung dan membantu pengamanan Pilkada serentak yang dilakukan Polri. Sekitat 6.000 personel TNI kita siaplan. Termasuk di satuan-satuan batalyon maupun komando kewilayahan semuanya kita siapkan,” tutur Kasdam.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby
















