Pekerja yang terperangkap diangkat dari tambang gipsum yang longsor setelah 36 hari penyelamatan di Pingyi, provinsi Shandong, Jumat (29/1). Penyelamat mengangkat empat pekerja tambang dari longsor kemarin. ANTARA FOTO/REUTERS/China Daily/djo/16

Moskow, Aktual.com – Petugas pertolongan mengeluarkan 142 orang yang terjebak di satu tambang berlian, yang diterjang kebanjiran di Kutub Utara Rusia.

Tambang bawah tanah Mir milik produsen kenamaan berlian di Rusia, Alrosa, yang berada di dekat Kota Kecil Mirny di Republik Sakha itu kebanjiran sebanyak 300.000 meter kubik air dari tambang kosong yang berdekatan.

Berdasarkan laporan Xinhua yang dikutip, Sabtu (5/8) mulanya dilaporkan ada 151 orang di tambang itu saat kecelakaan terjadi, tapi belakangan Alrosa mengatakan hanya 142 orang yang sedang bekerja, sementara sembilan orang lagi tetap berada di atas.

Dalam pernyataan terpisah pemerintah lokal mengatakan, beberapa tim termasuk penyelam, dokter dan ahli bedah serta Kepala Alrosa, Sergei Ivanov, Kepala Sakha, Yegor Borisov dan Menteri Keadaan Darurat Puchkov terbang ke Mirny.

“Lebih dari 100 orang dan lebih dari 10 unit perlengkapan terlibat dalam operasi di tambang tersebut.”

Tambang bawah tanah Mir, milik Alrosa, dengan kedalaman lebih dari satu kilometer dioperasikan pada Agustus 2009.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu