Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimayologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 132 gemba bumi susulan terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Senin (6/8) pukul 08.00 WIB tadi.
Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan bahwa gempa terakhir adalah berkekuatan 5,4 SR yang berlokasi di 17 kilometer Barat Daya Lombok Utara yang terjadi pada pukul 07.25 WIB tadi. Namun menurut Tirto, gempa itu tidak berpotensi tsunami.
BMKG mengimbau untuk tidak masuk ke dalam bangunan yang sudah rusak akibat gempa karena dikhawatirkan sewaktu-waktu mungkin dapat runtuh akibat gempa susulan.
Sebelumnya, sebanyak 82 orang meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) kemarin pukul 18.46 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Nugroho dalam pesannya di Jakarta, Senin dini hari, pukul 02.30 WIB menyebut, selain korban yang banyak, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah rusak.
Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman.
Daerah yang terparah akibat gempa itu adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan