Tanggerang, Aktual.com – Aparat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui terdapat sebanyak 137.277 warga setempat usia produktif yang mengganggur.
“Kondisi tersebut sangat tidak sebanding dengan keberadaan sekitar 4.800 pabrik yang beroperasi dengan skala besar dan kecil,” kata Kepala Disnakertrans Pemkab Tangerang Syafrudin di Tangerang, Kamis (22/12).
Syafrudin mengatakan jumlah pengangguran tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang tahun 2015.
Namun jumlah pengangguran tersebut dapat berkurang selama kurun tahun 2016 dengan digelar bursa lowongan kerja kepada sebanyak 8.000 calon tenaga kerja.
Pihaknya berharap para pelaku usaha dapat menampung warga usia produktif untuk dapat bekerja pada sektor industri maupun jasa.
Hal itu karena warga usia produktif mulai 19 tahun hingga 32 tahun tamatan SMA/Sederajat maupun perguruan tinggi belum memdapatkan kesempatan bekerja di pabrik.
Sedangkan pihaknya telah mendesak pimpinan pabrik untuk menampung tenaga kerja lokal, terutama yang masih mengganggur agar dapat bekerja sesuai keterampilan dan ijazah yang dimiliki.
Data penduduk Kabupaten Tangerang sebanyak 3,37 juta jiwa tersebar pada 29 kecamatan dan 246 desa/kelurahan maka sebanyak 1,51 juta jiwa merupakan angkatan kerja.
Sebagai contoh, katanya, bila setiap tahun angkatan kerja dapat terserap sebanyak 10.000 orang maka butuh waktu lebih dari 10 tahun dalam menuntaskan tenaga yang mengganggur.
(Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby