Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) melakukan demonstrasi memadati jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Ribuan massa ini menuntut penuntasan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga melakukan penistaan agama menginap di Masjid Istiqlal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Padang, Aktual.com – Aksi Bela Islam Jilid III, 2 Desember 2016, mendatang semakin besar. Setidaknya, sekitar 14 ribu warga Sumatera Barat akan berangkat menuju Jakarta dalam melakukan aksi damai kali ketiga tersebut.

Koordinator Lapangan Padang, Imam Abu Qoili menyebut, hingga saat ini, sudah terdata 14 ribu lebih yang akan berangkat menuju Jakarta. “Nantinya, untuk keberengkatan akan dibagi dalam tiga kuarter,” katanya disela-sela pelepasan peserta aksi kuarter pertama di Mesjid Babussalam, Ulak Karang, Kota Padang, Senin (28/11).

Imam menyebut, kuarter pertama akan diberangkatkan hari ini, terdiri dari 6000 orang lebih dari Kota Padang. Lalu, kuarter kedua dari Bukittinggi, Pasaman, Payakumbuh dan Limapuluhkota akan diberangkatkan, esok, Selasa (29/11).

Sedangkan, kuarter ketiga dari Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan diberangkatkan pada Rabu (30/11) depan.

Mengambil pelajaran dari aksi jilid II, 4 November 2016, lalu, peserta aksi damai yang lebih dari 40 tahun tidak diperbolehkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti kelelahan dan cedera saat berada pada lokasi aksi nantinya.

Selain itu, Imam juga mengaku, ada beberapa orang juga mendapat ancaman melalui pesan singkat dari pihak yang tidak dikenal. “Namun demikian, adik-adik mahasiswa, dan saudara muslim lainnya tidak terpengaruh akan ancaman tersebut,” terangnya.

Imam sendiri menegaskan, jika Aksi Bela Islam Jilid III ini akan berjalan damai, seperti halnya aksi sebelumnya. “Kita himbau semuanya, ini adalah aksi damai, kita hanya ingin menuntut keadilan bagi penista agama,” tegasnya.

Laporan : Ikhwan

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby