Jakarta, Aktual.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaruh harapan besar terhadap skema Gross Split untuk meningkatkan gairah dan investasi di sektor hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) pada tahun ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, menuturkan, dengan skema baru tersebut diharap 14 Wilayah Kerja (WK) Migas yang tak laku pada tahun lalu, dapat penawaran pada kinerja tahun 2017 ini.

“Yang tidak laku tahun lalu, kita lelang lagi. Kan ada aturan Gross Split sekarang, siapa tahu dengan aturan baru ini lebih menarik di hulu migas. Kita nanti akan tawarkan semua dengan skema Gross Split,” katanya di Kantor BKPM, Senin (30/1)

Sebagai informasi, Lelang 14 wilayah kerja migas tahun 2016 terdiri dari 7 blok yang ditawarkan melalui penawaran langsung dan 7 blok migas melalui lelang reguler. Blok migas yang ditawarkan melalui lelang reguler adalah South CPP (onshore Riau), Suremana I (offshore Makassar Strait), SE Mandar (offshore Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat).

Kemudian, North Arguni (onshore Papua Barat), Kasuri II (onshore Papua Barat), Manakarra Mamuju (offshore Makassar Strait), dan Oti (offshore Kalimantan Timur).

Sementara untuk penawaran langsung ada Blok Bukit Barat (offshore Kepulauan Riau), Batu Gajah Dua (onshore Jambi), Kasongan Sampit (onshore Kalimantan Tengah), Ampuh (offshore Laut Jawa), Ebuny (offshore Sulawesi Tenggara), Onin (onshore-offshore, Papua Barat), dan West Kaimana (onshore-offshore, Papua Barat).
Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta