Pekanbaru, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengatakan, 15 titik panas berada di Sumatera dengan tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan di atas 50 persen.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi mengatakan, titik panas cenderung meningkat dan masih bersifat fluktuasi pekan ini.

“Pagi ini, satelit deteksi total terdapat 40 titik panas di daratan Pulau Sumatera. Jumlah itu meningkat jika dibanding kemarin (Rabu, 5/10) sore karena cuma tiga titik, sedangkan pagi harinya 48 titik,” ujar dia di Pekanbaru, Kamis (6/10).

Dia merinci 15 titik panas tersebut dengan wilayah penyebaran berada pada lima provinsi, seperti di Riau terpantau memberi sumbangan terbanyak berjumlah tujuh titik. Di Sumatera Utara terdeteksi menyumbang lima titik panas, sedangkan di Sumatera Selatan, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung sama-sama terdapat satu titik.

Slamet mengatakan tujuh titik panas di Riau terdeteksi pada tiga kabupaten yakni Siak terpantau empat titik, Rokan Hulu dua titik dan Kampar satu titik. Ada tiga titik api terkonsentrasi pada satu kabupaten dari total tujuh titik panas, karena miliki “level of confident” atau tingkat kepercayaan kebakaran di atas 70 persen.

“Tiga titik panas itu berada pada Kecamatan Kandis di Siak dengan masing-masing memiliki level of confident 76 persen, 77 persen dan 100 persen,” ujar dia.

Tim udara Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla Provinsi Riau telah mendeteksi sejumlah titik api tersebar di tiga kabupaten yakni Bengkalis, Rokan Hilir, dan Kampar. “Beberapa titik api yang terpantau hari ini merupakan titik api baru seperti di Kampar dan Pulau Rupat, Bengkalis,” kata anggota tim udara Satgas Karhutla Riau Lettu Sherif Yanuardi.

Di Kampar, kata Sherif, titik api mengindikasikan adanya karhutla terpantau di Desa Buluh China, Kecamatan Siak Hulu dengan kondisi asap di wilayah tersebut cukup tebal membumbung ke udara.

Kampar merupakan wilayah berbatasan langsung dengan jantung ibu kota Provinsi Riau. Dengan adanya karhutla, maka berpotensi melumpuhkan aktifitas di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

“Tim kita, langsung mengerahkan satgas dengan dilengkapi satu unit helikopter jenis MI-8 untuk operasi pengeboman air.”

Selain itu, ujarya, titik api baru terpantau di Bengkalis atau tepatnya berada di Pulau Rupat. Titik api di Bengkalis, juga terpantau di Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir.

Di Rokan Hilir, titik api terpantau masih di lokasi yang sama atau pernah terbakar sepekan terakhir yakni di Rantau Bais, Tanah Putih. Titik api di wilayah itu masih cukup besar karena menimbulkan asap putih tebal ke udara.

“Di Rokan Hilir kita telah kerahkan helikopter jenis Sikorsky N5193Y untuk operasi pengeboman air.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu