Ia menuturkan dua desa baru yang mengalami kekurangan air bersih yakni Tepusen Kecamatan Kaloran dan Kemiri Kecamatan Kandangan.

Menurut dia untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sejumlah daerah tersebut pihaknya setiap hari mengirimkan minimal 10 tangki air bersih, 10 tangki air bersih ini dibagikan secara bergilir ke daerah-daerah kekurangan air bersih.

Ia mengatakan keterbatasan armada pengangkut air bersih yang dimiliki oleh BPBD Temanggung menjadi salah satu kendala dalam pendistribusian air bersih ke daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih.

“Mobil tangki kami sangat terbatas, sehingga dalam sehari hanya bisa mendistribusikan 10 tangki air bersih saja,” katnyanya.

Ia mengatakan ke depan pihaknya akan menggandeng lembaga atau institusi lain yang memiliki armada pengangkut air bersih untuk membantu menyalurkan bantuan air bersih jika jumlah daerah yang mengalami krisis air bersih terus bertambah.

“PDAM, Dinas Sosial dan beberapa lembaga lainnya akan kami gandeng, kami akan meminta kepada mereka untuk membantu mensitribusikan air bersih,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu