Surabaya, Aktual.co — Pasca diberitakannya 16 WNI yang hilang di Turki sudah ditemukan, keluarga dari salah satu 16 WNI tersebut sampai saat ini belum mendapat kabar pasti dari pemerintah.
Salah satunya adalah Ita, kakak kandung Jusman. Ita mengaku justru tahu dari beberapa media pagi tadi. Ada perasaan senang saat mendengar kabar tersebut. Oleh sebab itu, Ita berharap pemerintah Indonesia bisa secepatnya memulangkan keluarga saya ke Indonesia kembali.
Entah lambat atau cepat, Ita berharap pemerintah bisa aktif menghubungi keluarga di Indonesia untuk memberikan informasi bagaimana kondisi keluarganya di sana, paling tidak menelepon dan menyampaikan secara berkelanjutan agar keluarga tidak was-was.
“Sayakan orang awam. Saya nggak tau kalau mau komunikasi dengan pemerintah, saya harus telpon ke siapa selain lihat berita di media?” Kata Ita kepada Aktual.co, Kamis (12/3).
Sejak diberitakan hilangnya keluarga adiknya, Ita selalu mencoba menelepon adiknya, namun ponselnya sudah tidak aktif lagi.
Ditanya mengenai apakah percaya jika adiknya diduga ikut jaringan ISIS, Ita tidak berani berkomentar. Sebab, setelah diberitakan hillangnya di Turki dan diduga terlibat ISIS, Ita dan keluarganya sudah tidak berani keluar rumah lantaran menjadi bahan pembicaraan dan pertanyaan oleh warga di kampung.
Seperti diketahui, keluarga Ita yang berangkat ke Turki adalah adiknya bernama Usman bersama istrinya, Uly Isnuri, dan keempat anaknnya Humaira Hafshah, Urayna Afra, Aura Kordova dan Dayyan Akhtar, mereka tinggal di Jalan Kedung Sroko Surabaya.
Artikel ini ditulis oleh:

















